Selhurst Park, 25 Januari 1995. Publik sepakbola Inggris dan dunia gempar saat Eric Cantona menyerang seorang pria di tribun penonton beberapa saat setelah dirinya mendapat kartu merah dan sedang dalam perjalanan menuju dressing room.
Dia adalah Matthew Simmons. Supporter Crystal Palace dan anggota National Front, partai politik yang hanya beranggotakan orang-orang berkulit putih. Saat itu, dalam penyelidikan, Simmons mengaku hanya mengatakan: "Fuck off back to France, you French motherfucker" dan "French bastard" kepada Cantona. Namun Cantona mengatakan bahwa Simmons juga mengatakan sesuatu yang buruk tentang ibunya. Pengakuan Cantona tersebut langsung dibantah Simmons.
Simmons bersama National Front menentang kedatangan imigran berkulit hitam ke Inggris.
Tiga tahun sebelum kejadian, Simmons yang sering berunjuk rasa bersama National Front, pernah dihukum atas dakwaan perampokan disertai kekerasan dan menyerang aparat keamanan. Simmons juga pernah menyerang pria kelahiran Srilanka, memukulnya dengan kunci pas yang berakibat retaknya tulang tengkorak pria tersebut. Alasannya mungkin karena pria itu tidak berkulit putih.
Selepas kejadian di Selhurst Park, Simmons juga pernah terkait masalah lain dan terbukti bersalah di pengadilan. Saat hakim memberi vonis, Simmons menyerang jaksa dengan melompat sambil melakukan tendangan yang persis dilakukan Cantona terhadapnya. Tidak hanya itu, pada 2011 lalu, Simmons juga pernah dihukum 6 tahun penjara karena menyerang Stuart Cooper, mantan pelatih sepakbola di klub tempat anaknya bermain.
Simmons saat sidang "kung-fu kick"
Banyak pembelaan datang untuk Cantona setelah masyarakat mengetahui latar belakang Simmons dan kasus-kasus yang melibatkannya sebelum dan sesudah kejadian di Selhurst Park. Tiket musiman miliknya pun telah dicabut oleh pihak Crystal Palace dan dia dilarang masuk Selhurst Park seumur hidup.
Cantona merasa tidak pernah menyesal telah menendang Matthew Simmons. Baginya itu adalah tindakan menyenangkan dan mencerminkan kemerdekaan bagi sebagian orang.
"Ketika saya menendang hoooligan, itu karena orang semacam dia tidak pantas berada di dalam stadion. Bagi sebagian orang itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kadang-kadang kita memang harus melakukan itu kepada oang seperti dia"
"Saya melakukan itu semua untuk fans agar mereka senang. Bagi mereka ini adalah kemerdekaan"
King Eric do the right thing?
"When the seagulls follow the trawler. Its because they think sardines will be thrown into the sea"
Sampai saat ini quote terkenal ini masih menjadi misteri. Ketika ditanya apa maksud dari pernyataan tersebut, Cantona hanya menjawab: "its mean nothing".
However....lets drink for The King.
video sabung ayam
BalasHapusinsiden yang tidak terlupakan
Suka bermain live casino ???
BalasHapusmari bergabung bersama kami dan rasakan kemenangan besar.
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar Game Casino
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online