Senin, 27 Januari 2014

Juan Mata, Life Before United

Posted at 16.20 - by bogorreds 0

 

  United kedatangan pemain top baru musim ini dengan memecahkan rekor transfer klub yang sudah bertahan selama 6 musim. Siapa dia dan seperti apa kehidupannya dan kariernya di klub sebelum United? Berikut kami bagikan sedikit cerita tentang Juan Mata. 


 KEHIDUPAN PRIBADI DAN MASA KECIL

  Juan Manuel Mata Garcia lahir pada 28 April 1988 di Villafranca Montes de Oca, Burgos. Sebuah provinsi di wilayah utara Spanyol. Juanin, begitu Mata biasa disapa saat kecil, adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya, Juan Mata Sr adalah pesepakbola profesional dan bermain untuk Real Oviedo. Mata bersama sang kakak, Paula Mata, juga dibesarkan di Oviedo.



 


  Sejak kecil Mata dikenal sebagai anak yang cerdas dalam bidang akademik. Keluarganya sangat mendukung Mata di sepakbola namun berprinsip tetap harus menjalankan pendidikan setinggi mungkin. Saat masih bermain untuk Valencia, Mata menempuh pendidikan di bidang marketing dan sport science.

"Sepakbola adalah karier yang singkat. Orangtua dan kakaknya selalu mengingatkan ada hal lain yang tak kalah penting, yaitu pendidikan. Saat ini Mata sedang menempuh pendidikan di bidang pemasaran dan ilmu olahraga. Dia sangat haus akan ilmu pengetahuan", ujar David sepupu Mata.

"Mata adalah pemain yang cerdas, dia selalu mempelajari calon lawannya melalui video. Dia juga memahami statistik pertandingan. Saat masuk ke lapangan dia sudah dibekali informasi yang cukup", tambah David.

Guru sekolah dasar Mata, Carmelo Bardon, juga mengungapkan hal serupa: "Juan Mata selalu ingin tahu tentang budaya yang berbeda. Kecerdasannya tercermin saat dia bermain di lapangan".

"Namun Mata tidak punya kesempatan untuk bermain sepakbola disini, di Oviedo. Ruang kota disini sangat sempit. Satu lapangan bisa digunakan untuk 4-5 pertandingan", ujar Bardon

Carmelo Bardon, guru sekolah dasar Juan Mata

  Sejak kecil, bahkan sampai sekarang, Juan Mata dikenal sangat menyukai segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan. Dia juga senang traveling ke berbagai penjuru untuk mengetahui kebudayaan diluar Spanyol.

"Saat kecil, aku sering pergi ke daerah di pinggiran Burgos. Disana ada pesta musim panas khas Spanyol. Banyak orang tua berpakaian seperti Indian Amerika", kisah Mata

"Aku pernah memenangkan undian dari sebuah stasiun radio di Jerman. Saat itu aku mendapat tiket keliling Jerman, Swiss, Austria, dan Liechtenstein. Namun aku juga sangat ingin mengunjungi Thailand, Jepang, dan beberapa negara Asia lain. Aku juga suka menghabiskan waktu di pantai"

"Sebagai pesepakbola, aku tentu saja sering melakukan perjalanan. Namun itu berbeda. Aku punya dua teman traveling. Bersama mereka aku menjadi backpacker dan menikmati perjalanan ke beberapa tempat"

  Saat pindah ke Chelsea pada 2011 lalu, Mata memanfaatkan waktu libur untuk mendatangi beberapa tempat di London yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. Mata juga senang fotografi dan memposting di media sosial. Bahasa Inggris-nya sangat fasih dan dia mempelajari itu kurang dari setahun.

"Ini (pindah ke Chelsea) adalah kesempatan untuk mempelajari negara, budaya, dan bahasa lain. Aku akan coba mengenal setiap bagian dari London dan mempelajari budaya disini", ujar Mata sesaat setelah dirinya memastikan pindah ke Chelsea.

"Aku sangat suka Hyde Park dan Regent Park (di London). Disana aku bisa mengambil gambar yang bagus dan juga terdapat restoran daging babi yang enak", tambahnya

  Makanan kesukaan Mata adalah daging babi. Dia pernah membuat lelucon tentang tokoh idolanya diluar sepakbola, Steve Jobs: "aku tidak pernah mengerti mengapa Steve Jobs hanya memakan buah dan sayuran".

Beberapa foto Mata di sudut kota London

  Kecintaan Mata pada sepakbola ditularkan sang ayah, Juan Mata Sr, yang menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Real Oviedo sebagai winger. Semenjak pensiun, Mata Sr memutuskan untuk menjadi agen bagi anaknya. 

 

  

"Saat usiaku 5 tahun aku sering diajak Ayah berlatih dan masuk ke ruang ganti Real Oviedo. Aku juga sering menyaksikannya bertanding. Dia adalah pemain sayap yang cepat, seperti Ryan Giggs. Menurutku dia terlalu sering menggiring bola. Namun keinginanku bermain sepakbola terinspirasi darinya", ujar Mata


REAL OVIEDO

  Mata yang juga sempat bermain tenis meja, mulai bermain sepakbola secara teratur pada usia 9 tahun di klub Juventud Estadio. Bakatnya sudah mulai terlihat saat itu. Fernandez Cachero, seketaris klub, menuturkan kisahnya tentang Juan Mata:

"Kondisi lapangan saat itu sangat buruk untuk anak dengan postur mungil seperti Mata. Badannya dipenuhi lumpur, namun dia bisa melakukan operan dengan sangat baik"

 

 

  Pada 1998, dalam usia 10 tahun, Mata pindah ke Real Oviedo. Di klub inilah Mata mulai merintis karier junior selama 5 tahun.

 

 
 
  Blas Garcia, pelatih Mata di Oviedo mengatakan: "Aku melatih dia di usia 13-15 tahun. Saat itu aku sudah tahu jika aku sedang melatih pemain yang berpotensi menjadi pemain besar. Mata memiliki semuanya yang orang lihat saat ini: imajinasi, visi bermain, kontrol bola, dan kemampuannya melakukan operan".

"Namun apa yang dia miliki adalah murni bakat, dan itu sesuatu yang tidak bisa muncul karena dilatih. Aku masih ingat gol yang dicetaknya ke gawang (Sporting) Gijon. Dia mengambil bola di udara. Melakukan satu kali sentuhan dengan kaki, lalu dia melakukan tendangan voli keras dengan kaki lainnya. Itu gol yang sangat gila!", kisah Garcia.


  
 

 
Mata bersama para pemain Barcelona, diantaranya Rivaldo dan Emmanuel Petit 

  Kini ada Juan Mata Park di dekat stadion Real Oviedo. Dibuat untuk menghormati jasa Juan Mata kepada klub masa kecilnya tersebut. Taman ini diresmikan 3 hari setelah Mata menjadi juara Liga Champions bersama Chelsea pada 2012 lalu.




REAL MADRID


  Pada 2003, Mata bergabung ke akademi Real Madrid, La Fabrica. Usianya baru 15 tahun saat itu. Di La Fabrica, Mata bergabung dengan nama-nama tenar saat ini seperti Jose Callejon, Esteban Granero, Alvaro Negredo, Javi Garcia, dan Roberto Soldado. Saat itu Mata mengatakan kepindahan tersebut adalah keputusan terbesar dalam hidupnya.

"Dia baru berusia 15 tahun saat menandatangani kontrak profesional dengan Real Madrid. Namun itu adalah usia yang tepat untuk menuju sebuah klub besar seperti Real meski berat baginya untuk meninggalkan rumah di usia semuda itu", tutur David sepupu Mata.


  Di La Fabrica, Mata memiliki karier cemerlang. Akhirnya dia terpilih masuk Real Madrid B (Castilla) pada 2006 saat usianya 19 tahun. Di tahap ini Mata tampil sebanyak 39 kali dan mencetak 10 gol. Mata bahkan sempat dipromosikan ke tim utama Real Madrid.


 



VALENCIA 

  Hanya setahun bertahan di Real Madrid B, pada 2007 Mata melakukan langkah penting dalam kariernya dengan memutuskan pindah ke Valencia. Di klub inilah namanya mulai dikenal orang banyak. Permainannya pun semakin meningkat. Cedera Vincente dan hubungan tidak harmonis Miguel Angel Angulo dengan manajer saat itu, Ronald Koeman, membuat Mata tidak butuh waktu lama untuk masuk tim utama Valencia.



David Mata, sepupu Juan, menuturkan jika Valencia adalah klub yang sangat penting dalam perkembangan karier Mata.

"Seperti di Oviedo, ada cinta yang sama untuknya di Valencia, klub yang menyadari potensi Mata ketika dia dibuang oleh Fabio Capello di Real Madrid"

"Namun tidak mudah menembus tim utama Real Madrid saat ada nama besar seperti Zidane, Raul, Guti, dan David Beckham. Jadi bukanlah sesuatu yang memalukan jika Mata tidak bisa menembus tim utama dengan persaingan seberat itu"

46 gol plus 52 assist dicetaknya dalam 176 pertandingan bersama Valencia. Pemain muda terbaik dan trophy Copa Del Rey pun berhasil didapatnya. Mata juga menjadi kapten di musim terakhirnya bersama Valencia.



CHELSEA

  Sukses Mata di Valencia menarik minat Chelsea. 23.5 juta pounds pun dikeluarkan klub asal London Barat tersebut untuk memboyong Mata dari Mestalla pada Agustus 2011.  Fernando Torres adalah alasan utama Mata menerima pinangan Chelsea.
  
"Fernando membuat aku bersemangat untuk datang kesini. Dia mengatakan bersama Chelsea akan membuatku lebih baik. Keluarga dan teman-temanku  juga menyarankan hal serupa", ujar Mata

 


  Mata mengenakan seragam nomor 10 di Chelsea yang merupakan nomor favoritnya. Adalah Yossi Benayoun yang dengan senang hati memberikan seragam miliknya kepada Juan Mata. Bennayoun sendiri memilih menggunakan nomor 30. Ternyata, nomor keberuntungan Bennayoun adalah 15 yang saat itu digunakan oleh Florent Malouda.
 
"Aku ingin memberikan nomor 10 ini untuk Mata. Bagiku ini hanya sekadar nomor, bukan nomor keberuntunganku", kata Bennayoun

"Nomor 10 sangat penting bagiku. Aku sangat senang Yossi (Bennayoun) memberikannya. Aku berterima kasih untuk itu", ujar Mata




  Selama di Chelsea, Mata telah tampil sebanyak 135 kali, mencetak 33 gol dan 27 assist. Trophy yang pernah diraihnya bersama Chelsea: 1 FA Cup, 1 Champions League, dan 1 Europa League.

 
 FA Cup 2012

 
 Champions League 2012

 Europa League 2013


debut Mata di Chelsea (v Norwich 27 Agustus 2011)

gol Mata di OT memberi Sir Alex Ferguson kekalahan terakhir


MANCHESTER UNITED

  Seringkali dicadangkan oleh Chelsea musim ini akhirnya membawa Mata hengkang ke Manchester United, klub idolanya sejak remaja. Pada 25 Januari 2014 lalu, Mata resmi berseragam United dengan nilai transfer sebesar 37.1 juta pounds. Pembelian ini sekaligus menjadi rekor transfer United yang sebelumnya dimiliki oleh Dimitar Berbatov dengan 30.75 juta pounds. Di United, Mata akan menggunakan nomor 8 yang sebelumnya digunakan Anderson.

 




Statistik Juan Mata sejak musim pertamanya di Premier League: 



Berikut video press conference pertama Juan Mata sebagai pemain United:




So...Juan Mata, Welcome to The Best Football Team in England! 


About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

© 2013 BOGOR REDS. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9