Sabtu, 07 September 2013

Behind The Song: Glory Glory Man United

Posted at 12.49 - by bogorreds 0



Skuat United saat proses rekaman Glory Glory Man.United



    Glory Glory Man.United, lagu epik berdurasi 2 menit 53 detik yang menjadi anthem Manchester United sejak tahun 1983. Semua tahu itu. Tapi hanya sebagian kecil yg mengetahui asal muasal lagu tersebut. Berikut beberapa faktanya.

    Lagu ini diadaptasi dari lagu gereja populer di Amerika Serikat yang berjudul "Glory Glory" atau juga dikenal dengan "Since Lay My Burden Down" dan "Glory Glory Hallelujah". Tidak ada yang tahu kapan persisnya lagu ini diciptakan dan oleh siapa. Tapi lirik yang paling sering digunakan adalah yg ini:


 


   Pada Februari 1861, penulis Amerika bernama Julia Ward Howe membuat lirik untuk dijadikan lagu hymne Amerika Serikat. Setahun kemudian, lirik tersebut untuk pertama kalinya dipublikasikan di The Athlantic Monthly (majalah sastra dan politik yang populer di Amerika saat itu) dengan judul The Hymn of The Republic.

 


   Nada lagu tersebut diadaptasi dari lagu "John Brown's Body", sebuah lagu lawas yang ditujukan untuk mengenang pahlawan anti perbudakan Amerika, John Brown. Sejak saat itu, The Hymn Of Republic dikenal menjadi lagu patriotik Amerika. Berikut videonya:




   Pada tahun 1950, Hibernian FC, klub asal Skotlandia, merilis anthem song berjudul "Glory Glory To The Hibees" dengan menggunakan nada yang diadaptasi dari lagu The Hymn of Republic.




    Namun, saat itu, lagu tersebut tidak begitu populer di kalangan publik sepakbola, sampai pada akhirnya Tottenham Hotspurs merilis "Glory Glory Tottenham Hotspurs" diawal 1960 dengan nada serupa yang digunakan Hibernian FC. Seketika, lagu wajib bagi fans Spurs ini menjadi terkenal di tanah Inggris dan selalu dinyanyikan dari tribun baik saat laga kandang maupun tandang.




   Leeds United mengikuti jejak Spurs dengan merilis "Glory Glory Leeds United" pada tahun 1968 sebagai lagu tema seiring sukses mereka menjuarai League Cup dan Inter-Cities Fairs Cup (sekarang Europa League). Uniknya, diawal lagu yang liriknya ditulis kapten mereka Billy Bremner dan sang manajer Don Revie tersebut, tertulis nama George Best yg dianggap sebagai salah satu pemain yang selalu merepotkan pertahanan Leeds. Puluhan tahun kemudian, Billy berfoto bersama sang anak dengan latar foto besar George Best yang terpampang di salah satu sudut rumahnya. Rupanya, bapak-anak ini sama-sama mengidolakan Best.




                                                           Don Revie dan Billy Bremner


 
Foto Bremner bersama sang anak yang diambil sekitar November 1970

   Tren penggunaan lagu "Glory Glory" oleh klub sepakbola mencapai puncaknya pada tahun 1983 ketika Manchester United merilis single "Glory Glory Man.United" untuk menyambut final FA Cup 1983. Lirik lagu yang ditulis Frank Renshaw, personil band Herman's Hermit, mendapat sambutan hangat. Klub akhirnya menjadikan lagu tersebut sebagai anthem song sampai sekarang. "Glory Glory Man United" juga pernah dijadikan sebagai nama majalah resmi klub yang mulai terbit pada tahun 1994.



   Namun Glory Glory Man. United pun tidak lepas dari kontroversi. Banyak United fans yang menyayangkan penggunaan lagu tersebut sebagai anthem klub karena nadanya dianggap tidak orisinil. Memang, banyak klub selain United yang memiliki anthem dengan mengadaptasi lagu populer yang sudah ada. Misalnya, Liverpool dengan You'll Never Walk Alone dan West Ham dengan Forever Blowing Bubbles. Tetapi ada gengsi yang muncul ketika klub sebesar United menggunakan lagu adaptasi untuk dijadikan anthem. Terlebih lagu serupa pernah digunakan sebelumnya oleh empat klub lain (salah satunya bahkan rival abadi United). Maka kritikan keras pun tidak terhindarkan, bahkan tidak sedikit pula United fans yang enggan menyanyikan lagu tersebut.

   Lagipula, secara lirik, Glory Glory Man.United tidak merepresentasikan Manchester United sepenuhnya. Mayoritas mengatakan ini lagu khusus untuk FA Cup (karena memang tujuan awalnya diperuntukkan untuk itu). Perhatikan salah satu penggalan liriknya "Wembley...Wembley...we are the famous Man.United and we'll going to Wembley". Manchester United akan pergi ke Wembley, stadion tempat dihelatnya final FA Cup.

   Maka, atas dasar orisinalitas dan tujuan, lagu ini kurang begitu diterima fans lokal United yang sangat fanatik. Mereka lebih memilih United Calypso sebagai anthem.


                                              



So, umm...masih berminat menyanyikan Glory Glory Man United dan menggunakan hashtag #GGMU ??? Think 18 times, lads...


Regards, 
Reva Prasetya.







About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

© 2013 BOGOR REDS. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9