Sebuah billboard raksasa terpampang di jalanan kota Manchester hari ini (11/8). Billboard berwarna dasar merah itu bertuliskan "Welcome to Vanchester" dengan sketsa foto Louis van Gaal saat sesi latihan pra-musim di Los Angeles lalu tepat berada diatasnya.
Tentu saja ini mengundang perhatian sejumlah kalangan baik itu United fans, media, atau masyarakat Manchester secara keseluruhan. Reaksinya pun beragam, dari positif sampai negatif. Bahkan sebagian fans United menganggap ini memalukan. Termasuk saya.
Sejenak melihat ke belakang, tepatnya musim lalu, kita masih ingat bagaimana United fans menyambut David Moyes dengan riang dan penuh keyakinan. Keriangan itu menjadi berlebihan ketika Stretford End Flags (SEF), lembaga resmi yang mengurusi banner, bendera, dan koreografi fans di Old Trafford, membuat sebuah banner besar bertuliskan "The Chosen One" untuk sang manajer baru. Chosen berarti 'yang terpilih', merujuk kepada Moyes karena (kabarnya) dia dipilih langsung oleh Sir Alex Ferguson dan Sir Bobby Charlton untuk melanjutkan tampuk kepemimpinan di Old Trafford.
Namun seperti yang kita tahu semuanya tak berjalan sesuai kemauan klub dan sebagian besar fans. Banner "The Chosen One" menjadi yang paling sering disorot kamera televisi saat United kalah di Old Trafford. Di akhir masa kepemimpinan Moyes, banyak desakan kepada klub untuk segera menurunkan banner tersebut karena dianggap memalukan dan tidak mewakili fans.
Ada sebuah thread di salah satu forum United fans yang membahas persoalan banner ini. Saat itu muncul satu nama, Andrew Kilduff (akun Twitter: @TuftyMUFC), salah satu petinggi SEF yang dianggap menjadi pelopor "The Chosen One". Kilduff meminta donasi kepada fans untuk membuat banner dedikasi untuk Moyes tanpa mengatakan kepada donatur jika banner tersebut akan terpajang secara permanen. Entah berapa jumlah pasti hasil donasi, namun banyak pihak memperkirakan terkumpul sekitar 400.000 pundsterling. Jumlah yang besar untuk memproduksi sebuah banner.
Setelah Moyes dipecat, Kilduff menjadi orang paling diburu nomor satu oleh fans karena dianggap melakukan penipuan finansial dan seolah mengajak fans mengultuskan Moyes yang belum memberikan kontribusi apapun untuk Manchester United. Fans juga saat itu mengira banner "The Chosen One" hanya berbentuk waving banner (banner bergerak) yang berarti hanya dipamerkan sesekali dan tidak dipasang permanen. Perlu diketahui, banner yang terpasang secara permanen di Old Trafford hanya untuk mereka yang memiliki dedikasi besar kepada klub. Sebagai contoh: Sir Matt Busby, Sir Alex, Ryan Giggs, dan Ole Solskjaer.
Meski belum diketahui kebenarannya, saat itu beredar isu bahwa Kilduff diduga berasal dari Merseyside. Dia adalah pendukung setia Everton yang berpura-pura mendukung United hanya karena membenci Liverpool dan untuk mengambil keuntungan dari United fans.
Billboard Louis van Gaal memang bukan dibuat oleh SEF, melainkan oleh situs judi, BetFair, sebagai alat promosi mereka. Tapi saya melihat ini seolah menjadi peringatan untuk SEF dan Manchester United agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Louis van Gaal memang manajer hebat, dia sudah membuktikan itu di Barcelona, Bayern Munich, dan Timnas Belanda. Sedikit sentuhannya pun sudah kita rasakan saat tur pra-musim. Tapi terlalu dini untuk mengabadikan van Gaal di Old Trafford dalam bentuk banner, bendera, atau apapun itu. Bagi United fans, banner permanen adalah bentuk penghargaan tertinggi yang bersifat sakral. Maka sosok yang diabadikan harus sangat spesial dan berarti besar bagi Manchester United.
Saya rasa Sir Bobby Charlton paling layak mendapatkan itu...
(Reva Prasetya. Twitter: @HoolGad)
0 komentar: